Selasa, 12 Januari 2016

Kedung Tumpang


Kedung Tumpang

Saat tugas akhir yang mulai mengahadang ku, tetapi jadwal dinas yang juga sudah terpampang di depan mata, aku harus tetap bisa mengahadapi keduanya dan mengesampingkan beberapa masalah yang terjadi saat itu. Semangat ku ya teman teman ku.. liburan yang menjanjikan akhirnya seperti vitamin penguat tubuh ku.

Kedung Tumpang yang sempat hits di instagram, akhirnya jadi sasaran ku dan teman-teman ku. Berangkat dari Ponorogo menuju ke Tulung Agung dengan satu mobil bertujuh wanita dan seorang sopir laki-laki kita pun meluncur.

Jalanan menuju pantai yang lumayan berbatu dan tanjakan yang terlalu curam, kita menempuh dengan hati-hati. Walau tak terlalu jauh dari jalan besar, tapi cukup memakan waktu.

Setiba disana, banyak pantai yang bisa dikunjungi lhoo... setelah memparkir mobil, kita menyewa ojek yang menurut ku tak terlalu mahal. 1 sepeda motor hanya merogoh kocek 10.000 rupiah. Jalannya memang agak ekstrem, tanjakan dengan jurang dibagian kanan dan kiri dan pasir berbatu tak membuatku takut malah kagum menikmati pemandangan, karena sudah pemanasan saat di puncak B29 hahaha...

Mengintip pantai kedung tumpang
Dan ternyata, setelah turun dari motor ojek belum dihadapkan air laut seperti dibayangan ku. Masih harus turun tebing. Wow.. saat itu tak ada persiapan energy, fisik, sepatu, dll. Medan curam berbatu dan berpasir serasa turun gunung yang mungkin bakalan menghabiskan waktu sekitar 1 jam. Jadi, harus ada persiapan alas kaki yang pas, bukan pake wedges seperti yang ku pakai dan beban punggung harus di perhitungkan juga.

Setelah perjuangan sejam telah usai, wooooowwwww.... pantai yang sungguh menakjubkan. Deburan ombak yang terdengar jelas, ukiran tebing yang sungguh indah, langit indah luas seperti membebaskan pikiran ku, dan jernihnya kolam yang menarikku untuk berenang saat itu,
Kolam Pantai Kedung Tumpang

Ombak yang mengalir di Kedung Tumpang

Deburan ombak Kedung Tumpang

Berfoto, tertawa, terdiam, merenung, bercerita, bercanda kita lakukan saat itu, sambil bersyukur pada Tuhan yang memberi kesempatan untuk menikmatinya. Seharusnya masih ada beberapa pantai yang ingin kami kunjungi saat itu, tapi matahari yang sudah ingin tenggelam memaksa kami untuk naik kembali mengikuti jalan terjal. 


Saat ku menemukan sedikit celah, ku sempatkan untuk mengambil gambar dengan kamera ku. Dan saatnya untuk menikmmati perjalanan dengan ojek untuk kembali ke tempat parkir mobil kami, dan meluncurlah kami ke Surabaya

Kedung Tumpang dari ketinggian