Rabu, 25 Mei 2016

Everlasting Love

Malam ku menyiksa dalam hampa ruang tidur ku
Ku redam hati yang merindu
Melawan derai air mata yang menetes
Kini kau pun semakin jauh
Jauh hingga tak mungkin untuk ku sentuh lagi
Raga mu yang dekat dengan ku, tapi musnah sudah bagi ku

Satu pertanyaan dalam benak..
Mengapa Tuhan menjauhkan ku dengan dia
Dia  yang terkasih telah jauh
Dia  adalah bahagia ku
Saat melepas semua yang terkasih..
Kenanganlah yang berbicara
seperti dalam syair "Hal yang ingin ku lupa justru semakin nyata"

Berjalan maju dengan menutup tirai dibelakangku
Menemukan dia yang lain yang berusaha membuat ku bahagia
Tetapi malam masih menyiksa ku
Ku jaga hatinya agar tak seperti hati ku yang tlah hancur
Tapi seperti ku hidup dalam sandiwara yang tlah ku buat

Hai diri mu yang telah jauh..
Aku masih berdiri di tempat yang sama
Sudah ku hentikan langkah maju ku
Dan aku sudah mulai menyerah untuk menutup semua tirai di belakang ku
Masih berharap kau kembali berdiri disebelah ku selama ku masih bisa  melihat jam berdetak


Tidak ada komentar: